PT Jamalindo Prima Karya adalah perusahaan Jasa Soil Investigasi, Bor Pile dan pembuatan Sumur Air Bersih yang didirikan tahun 2022 dengan mendapatkan ijin dari kementrian hukum dan HAM RI Nomor AHU-0024778.AH.01.01.TAHUN 2022 dan NIB (Nomor Induk Berusaha) 1104220050234 pada tanggal 7 April 2022, sejak saat itu perusahaan  mulai menjalankan usaha untuk melayani kebutuhan pelanggan.

Jasa layanan yang diberikan Perusahaan diantaranya adalah Jasa Pembuatan Pondasi meliputi Bor Pile Manual, Bor Pile Mesin, Strauss Pile, Grouting dan Tiang Pancang. Bidang soil Investigasi meliputi Uji Sondir 2.5 Ton dan 5 Ton, Boring Geoteknik, Uji Laboratorium Mekanika Tanah, Hand Bor, CBR lapangan, DCP, Sand Cone, dan Tes PIT Tanah. Bidang Investigasi Struktur meliputi Uji Kuat Tekan Beton, Core Drill Beton dan Aspal, Uji PDA (Pile Driver Analyzer) dan BDSLT (BI-Directional Static Loading Test). Bidang jasa tenaga kerja sipil meliputi Tenaga Kerja Helper, Operator Bor dan Pengawas Lapangan. Bidang sumur air bersih meliputi Geolistrik, Water Detector, Pengeboran Manual, Pengeboran Mesin, Pengujian Kualitas Air, Bore Hole Camera.

Penunjang sarana dan prasarana kerja operasi perusahaan saat ini diantaranya adalah bangunan kantor, workshop, kendaraan, peralatan lapangan dan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berpengalaman.

Area layanan meliputi Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri, Sragen, Klaten, Purworejo, Semarang, Blora, Pati, Kudus, Kendal, Batang, Salatiga, Daerah Istimewa Yogyakarta, Malang, Surabaya, Batu, Waru, Sidoarjo, Krian, Gresik, Lamongan, Tuban, Banyuwangi, Pasuruan, Madura, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan tidak menutup kemungkinan jika ada permintaan diluar pulau jawa akan kami kerjakan.

Kami laksanakan pekerjaan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dengan memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup dimanapun kami melaksanakan aktifitas pekerjaan.

“Budaya Kami adalah Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Pelanggan dengan Profesional, Jujur Dan Tepat Waktu”